Selasa, 04 Oktober 2011

PEMANENAN DAN PASCAPANEN BUDIDAYA TANAMAN SALAK

Mutu buah salak yang baik diperoleh bila pemanenan dilakukan pada tingkat kemasakan yang baik. Buah salak yang belum masak, bila dipungut akan terasa sepet dan tidak manis. Maka pemanenan dilakukan dengancara petik pilih, disinilah letak kesukarannya. Jadi kita harus benar-benar tahu buah salak yang sudah tua tetapi belum masak.

Buah salak dapat dipanen setelah matang benar di pohon, biasanya berumur 6 bulan setelah bunga mekar (anthesis). Hal ditandai oleh sisik yang telah jarang, warna kulit buah merah kehitaman atau kuning tua, dan bulu-bulunya telah hilang. Ujung kulit buah (bagian buah yang meruncing) terasa lunak bila ditekan. Tanda buah yang sudah tua, menurut sumber lain adalah: warnanya mengkilat (klimis), bila dipetik mudah terlepas dari tangkai buah dan beraroma salak.

Cara memanen: karena buah salak masaknya tidak serempak, maka dilakukan petik pilih. Yang perlu diperhatikan dalam pemetikan apakah buah salak tersebut akan disimpan lama atau segera dimakan. Bila akan disimpan lama pemetikan dilakukan pada saat buah salak tua (Jawa: gemadung), jadi jangan terlalu tua dipohon. Buah salak yang masir tidak tahan lama disimpan. Pemanenan buah dilakukan dengan cara memotong tangkai tandannya.

Tanaman salak dalam masa panennya terdapat 4 musim:

Panen raya pada bulan Nopember, Desember dan JanuariPanen sedang pada bulan Mei, Juni dan JuliPanen kecil pada bulan-bulan Pebruari, Maret dan April.Masa kosong/istirahat pada bulan-bulan Agustus, September dan Oktober. Bila pada bulan-bulan ini ada buah salak maka dinamakan buah slandren. Menurut sumber lain panen besar buah salak adalah antara bulan Oktober – Januari.Dalam budidaya tanaman salak, hasil yang dapat dicapai dalam satu musim tanam adalah 15 ton per hektar.

Seperti buah-buahan lainnya, buah salak mudah rusak dan tidak tahan lama. Kerusakan ditandai dengan bau busuk dan daging buah menjadi lembek serta berwarna kecoklat-coklatan. Setelah dipetik buah salak masih meneruskan proses hidupnya berupa proses fisiologi (perubahan warna, pernafasan, proses biokimia dan perombakan fungsional dengan adanya pembusukan oleh jasad renik). Sehingga buah salak tidak dapat disimpan lama dalam keadaan segar, maka diperlukan penanganan pascapanen.

Gudang pengumpulan berfungsi sebagai tempat penerima buah salak yang berasal dari petani atau kebun. Dalam gudang pengumpulan ini dilakukan: sortasi, grading dan pengemasan.

Sortasi/pemilihan bertujuan untuk memilih buah yang baik, tidak cacat, dan layak ekspor. uga bertujuan untuk membersihkan buah-buah dari berbagai bahan yang tidak berguna seperti tangkai, ranting dan kotoran. Bahan-bahan tersebut dipotong dengan pisau, sabit, gunting pangkas tajam tidak berkarat sehinga tidak menimbulkan kerusakan pada buah.

Grading/penggolongan bertujuan untuk:

mendapat hasil buah yang seragam (ukuran dan kualitas)mempermudah penyusunan dalam wadah/peti/alat kemasmendapatkan harga yang lebih tinggi d).merangsang minat untuk membeli e).agar perhitungannya lebih mudahuntuk menaksir pendapatan sementara.Penggolongan ini dapat berdasarkan pada : berat, besar, bentuk, rupa, warna, corak, bebas dari penyakit dan ada tidaknya cacat/luka. Semua itu dimasukkan kedalam kelas dan golongan sendiri-sendiri:

Salak mutu AA (betul-betul super, kekuningan, 1 kg= 12 buah)Salak mutu AB (tidak terlalu besar, tidak terlalu kecil, dan sehat)Salak mutu C (untuk manisan, 1 kg = 25 – 30 buah)Salak mutu BS (busuk atau 1/2 pecah), tidak dijual.Tujuan pengemasan adalah untuk melindungi buah salak dari kerusakan, mempermudah dalam penyusunan, baik dalam pengangkutan maupun dalam gudang penyimpanan dan untuk mempermudah perhitungan. Ada pengemasan untuk buah segar dan untuk manisan salak.

Pengemasan untuk buah segar:

harus kuat, agar buah salak terlindung tekanan dari luar c).dapat diangkut dengan mudahukuran pengemas harus disesuaikan dengan jumlah buah.Pengemasan untuk manisan salak:

dikemas dalam kaleng yang ditutup rapat yang telah dipastursasi sehingga semua mikroba seperti jamur, ragi, bakteri dan enzim dapat mati dan tidak akan menimbulkan proses pembusukan. Untuk manisan yang dikeringkan, umumnya dikemas dalam plastik.

Pengangkutan merupakan mata rantai penting dalam penanganan, penyimpanan dan distribusi buah-buahan.

Syarat-syarat pengangkutan untuk buah-buahan:

Pengangkutan harus dilakukan dengan cepat dan tepat.Pengemasan dan kondisi pengangkutan yang tepat untuk menjamin terjaganya mutu yang tinggi.Harapan adanya keuntungan yang cukup dengan menggunakan fasilitas pengangkutan yang memadai.panen dan pascapanen pada pembibitan salak (2), cara menanam salak (2), cara menanam salak an pemanenan (2), pembudidayaan buah salak (2), musim salak bilan (2), penanganan pasca panen buah SALAK (2), pascapanen tanaman salak (1), Pemanenan salak (1), penanganan buah salak pasca panen (1), penanganan sebelum panen buah salak (1), penyimpanan dodol Salak setelah dikemas (1), proses panen salak (1), respirasi buah salak setelah dipetik (1), Sortasi Dan Penggolongan buah salak (1), tanda panen buah sirsak (1), tumbuhan salak (1), pasca panen salak (1), pasca panen pada tanaman buah-buahan (1), cara bertanam yang baik pada bulan september dan oktober (1), cara menanam pohon salak (1), cara panen buah salak (1), ciri - ciri pohon salak (1), Ciri ciri tumbuhan salak (1), ciri pohon salak (1), kerusakan pada buah salak pasca panen (1), masa panen pohon salak (1), Masa panen Tumbuhan Salak (1), panen buah salak (1), panen dan pascapanen khususnya pembibitan salak (1), Artikel manfaat buah salak (1), umur panen buah salak (1)

Artikel Terkait:

PEMANENAN DAN PASCAPANEN BUDIDAYA JAMBU METEPEMANENAN DAN PASCAPANEN BUDIDAYA SAWOSYARAT PERTUMBUHAN BUDIDAYA TANAMAN SALAKPemanenan Dan Pascapanen Budidaya ApelPEMELIHARAAN TANAMAN BUDIDAYA TANAMAN SALAK

View the original article here

0 komentar:

Posting Komentar