Tampilkan postingan dengan label bagian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bagian. Tampilkan semua postingan

Kamis, 06 Oktober 2011

PELUANG USAHA BUDIDAYA ALPUKAT / AVOCADO (bagian 2)

220px-Persea_americana_fruit_2 Tanaman ALPUKAT dapat tumbuh sampai 20 m (69 kaki), dengan panjang daun 12 cm (4,7 in) sampaiu dengan 25 cm (9,8 in). Bunga tanaman ALPUKAT mencolok, berwarna kehijauan hingga kuning, lebar bunga 5 milimeter (0,2 in) sampai dengan 10 milimeter (0,4 in). Buah ALPUKAT berbentuk seperti buah pir dengan panjang berkisar 7 cm (2,8 in) hingga 20 cm (7,9 in), berat buah ALPUKAT berkisar 100 gram (3,5 oz) hingga mencapai 1.000 gram (35 ons), dan memiliki biji tunggal yang besar dengan diameter biji mencapai 5 cm (2,0 in) hingga 6.4 cm (2,5 in).

Alpukat membutuhkan iklim subtropis tidak bersalju dan dengan sedikit berangin. Angin kencang dapat mengurangi kelembaban, dehidrasi pada bunga alpukat dapat mempengaruhi penyerbukan bunga . Ketika salju ringan terjadi, salju tersebut dapat merontokan buah alpukat muda, meskipun tanaman Alpukat dapat mentolerir suhu hingga -1 ° C. Tanaman Alpukat membutuhkan aerasi tanah baik, idealnya alpukat ditaman kurang lebih 1 m dari permukaan tanam. Alpukat kurang baik jika ditanam di daerah dengan tingkat salinitas tinggi (asin). Kondisi tanah yang di sukai oleh tanaman alpukat dengan kondisi iklim yang sesuai hanya tersedia di beberapa daerah di dunia, khususnya di selatan Spanyol, Portugal, Kreta, Levant, Afrika Selatan, Kolombia, Peru, bagian tengah dan utara Chili, Vietnam, Indonesia, bagian India selatan , Sri Lanka, Australia, Selandia Baru, Filipina, Malaysia, Amerika Tengah, Karibia, Meksiko, California, Arizona, New Mexico, Texas, Florida, Hawaii, dan Ekuador. Setiap daerah memiliki berbagai jenis kultivar.

Pohon atau Tanaman ALPUKAT rata-rata menghasilkan sekitar 500 buah ALPUKAT per tahun. Kebun komersial menghasilkan rata-rata Avocadotujuh ton per hektar setiap tahun, dan di beberapa kebun mencapai 20 ton per hektar Pohon ALPUKAT tidak mentolerir suhu dingin, dan dapat tumbuh hanya di iklim subtropis atau tropis.

ALPUKAT adalah buah klimakterik (seperti pada tanaman pisang), yang berarti tumbuh dan berkembang buah di pohon, tetapi matang setelah di petik dari pohon. ALPUKAT untuk perdagangan dipetik saat masih keras dan hijau dan disimpan dalam pendingin pada pada suhu 3,3-5,6 ° C (38-42 ° F) hingga alpukat di terima di tangan konsumen. ALPUKAT harus benar-benar matang untuk mencapai kematangan yang sempurna. ALPUKAT yang jatuh dari pohon akan matang di tanah. Umumnya, buah diambil setelah masak. ALPUKAT yang baik memiliki tingkat kekeringan lebih dari 23%, hal ini m enjadi standar yang sama bagi negara-negara penghasil alpukat. Setelah dipetik, ALPUKAT dapat matang dalam beberapa hari kemudian pada suhu kamar (lebih cepat jika disimpan digabungkan dengan buah-buahan lainnya seperti apel atau pisang, karena pengaruh gas etilen). Beberapa supermarket menjual buah ALPUKAT yang belum matang yang telah diperlakukan dengan etilena sintetis untuk mempercepat pematangannya. Dalam beberapa kasus ALPUKAT dapat dibiarkan di pohon selama beberapa bulan, yang merupakan keuntungan untuk petani alpukat komersial yang mencari laba yang besar untuk tanaman Alpukat mereka , tetapi jika buah terlalu lama di pohon alpukat dapat jatuh ke tanah.

Kita akan lanjutkan pembahasan tentang alpukat pada artikel bagian ke 3.

budidaya alpokat (4), lahan yang cocok untuk buah alpukat (2), alpukat muda (1), Tempat penghasil gas etilen (1), teknik budidaya alpokat (1), tanam alpokat (1), peluang usaha alpukat (1), negara penghasil alpukat (1), daerah penghasil alpukat (1), ciri-ciri alpukat (1), ciri tanaman alpukat (1), usaha alpukat (1)

Artikel Terkait:

PELUANG USAHA BUDIDAYA ALPUKAT / AVOCADO (bagian 1)Peluang Usaha Pengembangan Budidaya Jeruk (bagian 1)Peluang Usaha Budidaya Durian (bagian 2)Peluang Usaha Budidaya Durian (bagian 1)Syarat Tumbuh Budidaya Nangka

View the original article here

Sabtu, 01 Oktober 2011

PELUANG USAHA BUDIDAYA ALPUKAT / AVOCADO (bagian 1)

Avocado Ramadhan baru saja berakhir sangat menyenangkan jika saat berbuka disajikan minuman sejenis es teler atau pun sop buah, memberikan kesegaran  setelah berpuasa sehari penuh. Namun tau kah anda bahwa di dalam minuman tersebut terdapat buah yang memiliki karakteristik yang berbeda, dengan rasa yang jauh dari manis namun memiliki rasa gurih dan lembut, ya itu adalah buah alpukat. Alpukat (Persea americana) adalah pohon tanaman asli yang berasal dari Meksiko Tengah, buah alpukat sangat dikenal di Indonesia terutama di gunakan sebagai campuran maupun menu utama sajian minuman pelepas dahaga. Alpukat diklasifikasikan dalam keluarga tanaman berbunga Lauraceae seperti pada tanaman dengan kayu manis maupun tanaman kayu kamper. Alpukat tergolong dalam buah (botanikal berry besar dengan benih berbiji tunggal dengan berbentuk buah bulat, memanjang mapun berbentuk telur. Secara ilmiahnya kalisifikasi alpukat sebagai berikut :

Klasifikasi Ilmiah Tanaman Alpukat : Kingdom   :     Plantae, Phylum     :     Angiosperms, Class         :     Magnoliids, Order       :     Laurales, Family      :     Lauraceae, Genus      :     Persea, Species     :     P. americana

Alpukat atau dengan nama lain P. americana berasal di negara bagian Puebla, Meksiko. Tanaman alpukat tertua di meksiko dikenal sebag220px-Avocado_with_cross_section_editai criollo, dengan buah yang kecil dan kulit buah hitam pekat, juga berisi biji buah yang besar. Bukti tertua penggunaan alpukat ditemukan di sebuah gua yang terletak di Coxcatlán, Puebla, Meksiko, yaitu sekitar 10.000 SM. Pohon / Tanaman alpukat juga memiliki sejarah panjang pembudidayaan nya baik yang ada di Amerika Tengah dan Amerika Selatan;. Toples air berbentuk seperti buah alpukat, ditemukan di kota suku pra-Inca yaitu kota Chan Chan. Pembahasan tentang alpukat paling awal ditulis yaitu “alpukat di Eropa” adalah Martín Fernández de Enciso (1470-1528) pada tauhn 1518 atau 1519 dalam bukunya, “Suma de Que Trata Geographia de Todas Las Partidas Del Mundo Y Provincias” yang pertama catatan tertulis dalam bahasa Inggris penggunaan kata ‘alpukat’ itu oleh Hans Sloane dalam indeks 1696 tanaman Jamaika. Tanaman itu diperkenalkan ke Indonesia pada tahun 1750, Brasil pada tahun 1809, kawasan Mediterania timur pada 1908, dan Afrika Selatan dan Australia pada akhir abad 19.

Kata ‘alpukat’ / avocado berasal dari bahasa Spanyol “aguacate”  yang berasal dari kata “ahuácatl Nahuatl”. Alpukat dikenal oleh suku Aztec sebagai ‘buah kesuburan’. Di beberapa negara Amerika Selatan, seperti Argentina, Bolivia, Chili, Peru, dan Uruguay, alpukat dikenal dengan nama “Quechua” . Di negara Meksiko dan Portugis desebut dengan “abacate”. Sering juga selain disebutalpukat atau disebut dengan pir buaya (karena bentuk dan kulit hijau kasar ). Alpukat dikenal sebagai Buah Mentega di beberapa bagian India. Dan Di Cina dikenal sebagai buah pir buaya atau mentega.

Buah Alpukat memiliki nilai ekonomis tinggi, selain sebagai bahan minuman alpukat banyak dipergunakan sebagai bahan campuran produk-produk kosmetik. Alpukat dapat di budidayakan diseluruh dunia baik dengan iklim tropis maupun iklim subtropis, Buah alpukat yang dihasilkan berkulit hijau, bentuk buah seperti buah pir atau pun bulat. Sebagian tanaman buah alpukat dapat melakukan penyerbukan sendiri ataupun dilakukan rekayasa tanaman untuk menghasilkan buah alpukat yang terjaga baik kualitas maupun kuantitasnya. Berikut adalah jumlah produksi negara-negara penghasil alpukat terbesar di dunia.

Kita akan lanjutkan tulisan tentang alpukat pada artikel selanjutnya.

budidaya alpukat (19), peluwang bisnis alpukat (3), pembibitan alpukat (3), budidaya buah alpukat (2), cara budidaya pohon alpukat (2), pembudidayaan apukat (1), alpkatualpukat (1), Pohon&buah pokat (1), produksi alpukat (1), SEJARAH IJIN USAHA GURAMEH (1), klasifikasi tumbuhan APOKAT (1), klasifikasi apukat (1), klasifikasi alpukat (1), klasifikai alpukat (1), kingdom alpukat (1), Budidaya alpuket (1), budidaya alpukat mentega (1), Bertani buah alpuket (1), tanaman avocado (1)

Artikel Terkait:

PELUANG USAHA BUDIDAYA ALPUKAT / AVOCADO (bagian 2)Peluang Usaha Pengembangan Budidaya Jeruk (bagian 1)Peluang Usaha Budidaya Tanaman Secara Hidroponik Murah dan Sederhana (bagian 1)Peluang Usaha Budidaya Kayu Putih (bagian 2)Peluang Usaha Budidaya Durian (bagian 1)

View the original article here