Sumber: Departemen perindustrianDiagram di atas menunjukkan pohon industri berbasis karet. Tampak bahwa selain untuk bahan baku ban kendaraan, cukup banyak ragam produk yang dapat dihasilkan dari lateks, sementara potensi produk kayu karet tua belum dapat dimanfaatkan secara optimal. Padahal, pemanfaatan kayu karet merupakan peluang baru untuk meningkatkan margin keuntungan dalam agribisnis karet.Saat ini, kayu karet sebenarnya banyak diminati baik oleh konsumen dalam negeri maupun luar negeri, karena warnanya yang cerah dan coraknya seperti kayu ramin. Di samping itu, kayu karet juga merupakan salah satu kayu tropis yang memenuhi persyaratan ekolabeling karena komoditi ini dibudidayakan (renewable) dengan kegunaan yang cukup luas, yaitu sebagai bahan baku perabotan rumah tangga, particle board, parquet, MDF (Medium Density Fibreboard) dan lain sebagainya. Oleh karena itu, agribisnis karet saat ini bukan hanya berorientasi untuk produksi lateks (polimer), tetapi juga untuk produksi kayu.Artikel Terkait:
KINERJA INDUSTRI KARET INDONESIA Ketersediaan Lahan Perkebunan KaretPotensi Industri Pengolahan Karet : Klaster industri pengolahan KaretPEREMAJAAN DAN PERLUASAN PERKEBUNAN KARET dalam Tuntutan Peremajaan Perkebunan Karet RakyatDukungan Kebijakan dalam Revitalisasi Perkebunan KaretPELUANG DAN TANTANGAN USAHA AGROINDUSTRI KARET
0 komentar:
Posting Komentar